IBU, AKU RINDU
Terbayang dirimu ketika tak sengaja ku melihat foto keluarga ini,Aku rindu akan suaramu, nasehatmu bahkan ku sangat merindukan omelanmu.Ku belum puas untuk menyembuhkan penyakitmu tapi engkau memilih untuk tidak merepotkan kami sekeluarga, kau malah lebih memilih pergi selamanya dari keluarga ini bahkan pergi dari dunia ini untuk selama-lamanya. Teringat kenakalanku waktu kecil, kau memarahiku, kadang kalau sudah terlalu nakal kau memukulku, aku rindu kejadian itu,karena tanpa kenakalanku, ku tidak akan mempunyai kenangan suara terindah omelanmu.
Belum sempat puas kumencurahkan isi hatiku kepadamu, aku sendirian berjalan dimana sebenarnya ku takut untuk berjalan maju, ku teringat akan kegigihanmu untuk melawan penyakitmu, didalam darahku mengalir darahmu, ku yakin aku bisa melewati masa sulitku seperti dirimu yang tegar menerima ssemua penyakit yang diberikan sang maha pemberi nikmat.
Bu aku sangat ingin memelukmu dan bilang kalau aku bangga punya mempunyai ibu sepertimu, kau adalah ibu terbaik di dunia bagi keluarga ini, yang tak pernah mengeluh dengan keadaan sesakit apapun, jika suatu saat nanti sang Maha Pemberi Rezeki memberikan kesuksesan dan memberikan rezeki yang banyak kepadaku ku akan ingat kata-katamu untuk membantu orang lain yang tidak mampu, "jika tidak berbentuk materi, berikanlah bantuan berbentuk ilmu pengetahuan, jangan pelit akan ilmu, ajari ilmu kepada orang lain, karena ilmu hanya lah titipan” sekutip katanya kepadakau disaat beliau di rumah sakit yang kutahu sebenarnya dia sedang menahan sakitnya saat itu.....
Sebenarnya ku sangat menyesali dulu, kenapa ku tak menabung uang yang banyak, sehingga kalau ku punya uang yang banyak saat itu bisa menyembuhkan mu dan tak harus melihatmu menderita melawan semua penyakitmu, tapi kau selalu bilang jangan pernah menyesali semua apa yang sudah diberikan sang maha penyayang kepada kita, karna dibalik itu semua pasti akan ada pelajaran yang berharga untuk kita lebih tegar dan memilih yang terbaik untuk kedepannya.
Aku selalu benci kata seandainya, karna kata-kata itu akan membuat kita hanya berangan saja, tapi kali ini ku ingin berbicara, seandainya ku kembali ke masa dimana ku bisa menghabiskan waktu bersamamu, ku kan menukarnya dengan apapun, walaupun jika harus nyawa tukarannya, karena bersamamu ku selalu tenang, pikiranmu yang selalu positif kepada siapapun sehingga ku sangat selalu ingin dekat denganmu.
Ibu...... aku rindu....Ibu...... aku rindu.....Ibu...... aku rindu......
Nb: Tuhan selalu khabarkan kepada ibuku bahwa ku di sini baik-baik saja dan selalu bahagia, jangan Kau sampaikan kepada nya keluh kesah dan penderitaanku di dunia ini.Tapi karena nasehatmu dulu ku bisa setegar sekarang walaupun dengan kehidupanku yang sebenarnya ku sendiri tak sanggup untuk menerimanya, aku berterima kasih kepada sang maha Pengasih karena dia memberikan ibu yang terhebat sepertimu kepadaku.Ibu.... maafkan semua kesalahanku, kebohonganku dan juga kenakalanku........Kini hanya doa yang bisa kupanjatkan kepada sang maha mempunyai takdir agar kau selalu tenang. Amien allahuma amien...
Rin-1

Tidak ada komentar:
Posting Komentar